Saturday, March 26, 2011

Dibalik Tatapan - Part.2

Lama kuterjebak dalam rasa takut itu. Lembar demi lembar kalender telah tak lagi berlaku. Tak ingin terus menerus terjebak dalam ketakutan itu, akupun memulai untuk mengumpulkan keberanianku. Karena rasa takut menurutku, hanyalah berawal dari ketidaktahuan. Ketidak pastian. Dan hanya jawaban, yang dapat memunculkan keberanian.

Lalu siang itu, berlatar belakangkan sayu suara seorang bapak berbagi ilmu, dalam ruang yang beratmosferkan rasa jemu, aku kembali merasakannya. Ia sedang menatapku. Begitu bisik hatiku berbicara. Saat itu, rasa takut, dan rasa ingin tahuku bertarung. Dan sebelum otakku sempat memerintah, Leherku telah terlebih dahulu menoleh kearah tatapan itu. Dan mata kamipun bertemu.

Seketika adrenalin terpacu dalam diriku, mempercepat aliran darah serta degup jantungku yang berbanding terbalik dengan waktu yang terasa berhenti, seperti pergerakan diriku. Sekian detik kami saling bertatapan, sebelum akhirnya otakku mengambil alih kembali kontrol diriku. Dan akupun melempar pandanganku kedepan, lalu kebawah. Kearah dimana aku selalu menatap setiap kali berpapasan dengannya sebelum ini.

Dan lagi, sebelum otakku sempat memerintah, ujung-ujung bibirku sudah tertarik membentuk suatu lengkung kebahagiaan. Hilang sudah rasa takutku, jawaban yang selama ini kucari, telah kutemukan. Semua ini, bukanlah semata hanya fantasi. Kehangatan itu bukanlah sesuatu yang semu. Ia begitu nyata, hangat seperti teh yang kuminum di hujan yang merintik ragu.

***

Ia adalah seorang gadis berwajah sendu. Alisnya sering tertekuk kebawah, berlawanan dengan alisku yang hampir selalu mengarah keatas. Ia bahkan terkadang tetap terlihat begitu saat ia tersenyum. Hanya sedikit kulitnya yang langsat ia tunjukan. Dan tak pernah sehelai pun dari rambutnya pernah kulihat. Dan hal terakhir yang kutahu darinya hanyalah cara jalannya yang seperti malas mengangkat kaki.

Tak banyak yang kutahu darinya, karena kami hampir tak pernah memiliki kesempatan berinteraksi. Yaa, sedikitnya kesempatan berinteraksi itu, membuatku hanya mampu menatapnya dari kejauhan. Dan begitupun dirinya. Dan jika kami beruntung, mata kami saling bertemu, dan kami saling bertatapan hingga salah satu dari kami melempar pandanganya kedepan, lalu kebawah.


“ I used to hide and watch you from a distance, and I knew you realized.
I was looking for a chance to get closer, at least to say hello“
(Endah & Rhesa – When You Love Someone)


Sunday, March 20, 2011

Kumpulan Lirik

Haloo. Sudah lama saya tidak update blog, dan saya bingung mau menulis apa. Karena saya masih bingung bagaimana harus melanjutkan Dibalik Tatapan saya.

Lalu, ditengah kejenuhan saya disiang ini, bersama morris si gitar kesayangan saya, Saya pun merandom. Dan *Pooff!!! tiba-tiba tercipta sepenggal lirik yang beriringkan nada-nada sendu, yang isinya seperti ini.

Disudut itu ia menyandarkan punggung lemahnya
Ditemani deru kota
Sebagai pengiring tidurnya

Dan ia termengu menatap langit
Diabawah sinar bulan, menati datangnya hujan
Berharap dinginnya air
Menghapus jejak – jejak air matanya

Dan tiba-tiba saya teringat salah satu keisengan masa muda saya, yakni melirik. Bukan melirik mata maksudnya. Tapi membuat lirik. Atau bisa disebut juga sajak, atau syair, atau bahkan puisi. Yahh, Intinya seperti itu.

Dan berikut, adalah lirik-lirik yang saya ciptakan di masa muda saya itu.


Nahh, Sedikit cerita tentang lirik-lirk tersebut. Jadi, lirik-lirik tersebut dibuat semasa saya kelas 2-3 sma. Dan, lirik-lirik itu sebenernya memiliki sebuah redline . Yang intinya merupakan perjalanan dari hidup yang suram dan penuh kegagalan, berusaha bangkit, jatuh dan hilang harapan, menemukan kembali harapan, dan bersiap untuk mengahadapi hari baru. Yap, begitulah kira-kira.

Oiya! Sebagai bonus, saya juga punya lirk yang saya buat semasa SMP. Dan salah satunya bahkan sudah saya rekam menjadi sebuah lagu. Berikut lirk-lirk tersebut, dan link lagunya.

Silahkan membaca lirk-lirik tersebut jika sedang luang dan berkenan, silahkan download lagunya, dan nikmati sambil membaca lirknya. Hahaha! 

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Bangsaku kini tak lagi seperti dulu
Bangsaku tak lagi bersatu
Tak mau tahu
Dan seakan tidak punya malu

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Bangsaku kini tak lagi banyak berbagi senyuman
Semua sendu akan penderitaan
Sesak dengan tangis kepedihan

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Para pemimpinku seakan tak lagi mampu
Hatinya buta akan harta
Tuli akan jeritan bangsa

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Bangsaku dulu,, dijuluki zamrud khatulistiwa
Tapi kini tak lagi begitu
Hutanku hancur oleh tangan – tangan pendosa
Menjadi kayu – kayu bisu
Dan hangus menjadi abu

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Setiap harinya
Bangsaku dididik oleh tayangan kebodohan di televisi
Menjadi jiwa – jiwa bermental ironi
Menjadi manusia tanpa jati diri

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Bangsaku kini tak lagi malu
Malu berbagi tubuh
Berbasuh peluh berbagi cinta didepan kamera

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Saudara – saudara mudaku
Tak lagi banyak berjuang untuk bangsaku
Tak lagi banyak menjadi harapan bangsa
Mereka telah rusak
Tenggelam dalam dunia fana

Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Aku bertanya pada hatiku
Apa ya yang terjadi dengan bangsaku ?

Always In My Heart

Kita selalu bersama
Berbagi cerita tertawa bahagia
Bagai bintang dan malam
Kita tak kan terpisahkan

Tapi kini kita harus berpisah
Walau hati menangis karenanya
Wahai sahabat dengarkanlah ini
Sebuah nada dari hatiku

Spring may gone
River may drain
But you
Will always deep inside my heart

Bintang malam kan selalu menemanimu
Tersenyumlah padanya jika kau ingat aku
Nyanyikanlah lagu ini
Saat rindumu untukku

Brighter Days


Look up to the blue sky over us
Walk by the street
Gather for the dreams
Run for your life
Come and sing

All everything we’ve troughed
Seems so blue
So let’s paint it red
Better for our breaktrough
So wait for what ?
Come and bring it

Here I come brighter days
No more look down Set a gloomy face
For having a new hopes
And let us face the world

Open up your mind
Listen to the Music
Free your soul
Here what heart says

Together
Let’s invade this world
With our genious dreams

Angel


Taking on the whole seventeen years
The story goes so far
Covered in blood and tears
An angel was born and cried

In the melodies of memoris
All the smiles, laughs, tears and cries
Floatiing around like a feather

And here you go
Grow like an angel disguise
Sharing pure affections
Bring loves , bring lights

With all the circles eyes you’ve got
Touch the heart and let it shares
With all the shines of your heart
Take the world to the brighter days

Lost


Sometimes,
I feel like it’s okay to stay in the game
Get trough all the way
While driving myself in the right path

But since it goes up and down
I feel like uncertainty
Is interfereeing perfectly

Let all the ignorances i’ve got
Work so hard

And when I try to hold
That’s when I’m loosing it
And when I stop
It’s too late
I’ve lost too much hopes

Then I start regretting
Thinking that I shuldn’t do it
But it’s too late
All the hopes has dripsed
And fall into just a dream

Pschychedelic Freak


Notes of the awfullest moan
Living in pleasure
Heal them in the name of art
Sounding the ferocious tones

Do not belong to be here
And so what !?
Cause I’ll run after the vivid light
Fuck the hardest part

Pschychedelic freak screams out loud
Untill the angels down
Sing together
Dreaming out loud

Brainstorm

When you’ve done all you need
And just got fail
Fell into the bottom
Feeling not so well

Think nothing
But your brain storming
Sing something
But noone dancing

Follow the lights
It guides you rights
Don’t cry yourself
Do something more and more